Berita YA Ibad

Muktamar I YA Ibad Tahun 2005

Muktamar Pertama YA Ibad dilaksanakan di Surabaya, pada tanggal 3-4 September 2005 dan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Bp. H. Imam Utomo. Muktamar menghasilkan Pengesahan AD/ART YA Ibad. 

Muktamar Pertama YA Ibad bertemakan : ”Sebagai tonggak sejarah perjuangan untuk menegakkan Budi Pekerti Luhur yang nyata dalam mempersatukan Bangsa, Meingkatkkan kwalitas Manusia Indonesia menjadi insan yang Bertaqwa serta bermanfaat bagi umat, bangsa dan negara”.

Muktamar II YA Ibad Tahun 2012

Muktamar kedua YA Ibad dilaksanakan di Balai Sudirman Jakarta, pada tanggal 6 September 2012 dan dibuka oleh Kepala Biro Pendidikan dan Pembinaan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta, Bp. H. Marullah Matali, LC. M.Ag. Muktamar menghasilkan Penyerahan AD/ART YA Ibad kepada seluruh cabang YA Ibad.

Muktamar Kedua YA Ibad bertemakan : “Berlandaskan Budi Pekerti Luhur Kita Tingkatkan Hubungan Saling Menghormati Antar Umat Beragama Dalam Rangka Bhineka Tunggal Ika Dibawah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.

Peringatan Hari Air Dunia (HAD) 2017 "Lindungi Air dari Krisis Perilaku"

Sebagai salah satu upaya mengajak generasi muda Indonesia mencintai lingkungan dan alam dengan menerapkan eco-lifestyle (gaya hidup yang ramah lingkungan), YA Ibad turut aktif memperingati Hari Air Dunia (HAD) 2017 yang dilaksanakan secara serentak di cabang-cabang YA Ibad yang tersebar di wilayah Indonesia. Dalam melaksanakan peringatan HAD tahun ini, YA Ibad menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah tingkat menengah pertama (SMP). Tujuan utamanya adalah memotivasi generasi muda Indonesia agar turut aktif menjaga kualitas dan kuantitas air bersih demi eksistensi dan keselamatan seluruh makhluk hidup di masa sekarang dan yang akan datang. Tema HAD 2017 yang diangkat YA Ibad yaitu "Lindungi Air dari Krisis Perilaku". Berdasarkan tema tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian sumber daya alam (SDA) khususnya ketersediaan air bersih di Indonesia.

Pra Muktamar III YA Ibad Tahun 2018

Pra Muktamar III YA Ibad dilaksanakan di Darmawan Park Bogor-Jawa Barat, pada tanggal 16-18 Februari 2018, Bertemakan : “Berkomitmen Secara Berkesinambungan Untuk Turut Aktif Meningkatkan Harkat dan Martabat Bangsa Indonesia Dengan Berperilaku Rahmatan Lil A'lamin ”. 
Sebagai upaya optimalisasi Fungsi Hidup (menyebarkan rahmat Alloh SWT kepada seluruh makhluk & alam semesta), masing-masing Ketua Cabang YA Ibad telah menanda tangani kesepatakan : Komitmen Bersama YA Ibad Peduli Sampah yang terdiri dari 7 (Tujuh) point penting : 

1). Memiliki tempat sampah terpilah & membiasakan memilah sampah secara rutin, 2). Turut aktif mensosialisasikan & menjalankan metode 6R (Reduce, Reuse, Recycle, Refuse, Refill, & Rot), 3). Mengurangi & membatasi penggunaan kantong plastik, 4). Mengurangi & membatasi pembelian air minum kemasan, diganti dengan membiasakan membawa botol air minum sendiri yang aman digunakan berulang-ulang, 5). Menghabiskan makan (menghindari mubadzir), 6). Menggunakan produk-produk ramah lingkungan, 7). Rabu bebas Asap Rokok (anjuran untuk tidak merokok, min. 1 hari/minggu dilaksanakan setiap hari rabu).

Upaya tersebut diatas juga merupakan bentuk komitmen dan totalitas YA Ibad dalam mensukseskan program Pemerintah : Indonesia Bebas Sampah tahun 2020.


Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari 2018

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa total sampah di Indonesia mencapai 187,2 Juta ton/tahun. Bahkan, riset yang dipublikasikan di jurnal Science pada 13 Februari 2015 lalu mengungkap bahwa Indonesia merupakan penyumbang terbesar kedua sampah plastik di lautan. Tidak menutup kemungkinan kita salah satu dari masyarakat Indonesia yang menjadi penyumbang sampah plastik tersebut. 

Maka pada Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini seluruh Pengurus Cabang YA Ibad yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia mensosialisasikan Program Komitmen Bersama YA Ibad Peduli Sampah kepada jamaah YA Ibad di wilayahnya masing-masing, agar secara berkesinambungan  bersama-sama  berperan aktif untuk mengurangi produksi sampah termasuk meminimalisir penggunaan produk plastik, dengan harapan dapat mengurangi dampak buruk sampah  yang sangat membahayakan keselamatan dan eksistensi seluruh ekosistem baik di darat, laut, maupun udara.